halo blog sayang
lama nggak ketemu
aku habis liburan
enggak sempet buka blog
maaf ya
banyak bgt yg terlewat
tapi nggak apa2
aku mau cerita
jadi ini isi uneg2 saya
retret2009
pertama kali saya datang sebagai panitia
bukan mudah
sie acara mengemban tugas yg cukup berat
murid kls 3 SMA yg sedang mempersiapkan kelulusan dan kelanjutan studi ditambah tugas sebagai panitia retret, terlebih orang tua jarang memperbolehkan keluar rumah
rasanya lumayan berat
toh saya enjoy saja
wong saya memang dari dulu sering ditunjuk sebagai sie acara di kegiatan2 di luar gereja
saya diarahkan untuk mengurus hal ini dan itu
ih, busyet
banyak bener tugasnya
beda sama biasanya
well, inilah tantangan
saya coba menyanggupi
membuat jadwal acara, cari ayat SaTe, mempersiapkan diri sebagai MC
belum lagi ribut-ribut via sms kalau ada sesuatu yg belum beres
rapat molor
tugas sekolah kadang terlupa
semakin dekat hari H
saya merasa semakin aneh
tidak jarang saya merasa yang saya lakukan bukan apa-apa bahkan tidak berarti apa-apa
bagian saya diambil alih tanpa pemberitahuan, jadilah saya mengerjakan dengan sia-sia
bukan hanya sekali
saya mencoba menerima
mungkin memang kerja saya yang TIDAK BECUS
ah ya sudahlah
hari H
datang pagi untuk berangkat lebih awal
berusaha ada untuk panitia lain yang membutuhkan bantuan
di sini, saya masih merasa MANUSIA
peserta datang
deg-degan pasti
menjadi MC di tempat yang baru dua kali saya kunjungi
harus membawa emosi peserta untuk tetap semangat hingga segalanya meriah
tapi tidak
dan saat evaluasi
yang awalnya saya tunggu-tunggu
menjadi sesuatu yang saya benci
jelas sekali kritik itu ditujukan kepada saya, atau, kami
okelah
hari pertama saya merasa memang saya yang salah
esok hari akan lebih baik
esok hari akan lebih baik?
s***!
wth is gonna be better?
morning?OK
not bad
noon?well, nothing happened i guess
but..
afternoon and evening?
DISASTER!!!!!
saya jadi penanggung jawab sesi terakhir
ya, bukan hanya saya sebetulnya
entah mengapa saya merasa repot sendiri
saya yakin peje lain juga serepot saya
oke, lupakan
masalahnya bukan itu
masalahnya adalah,, ucapan saya di telinga anak-anak Tuhan yang mahapolos dan serbasuci itu TIDAK DIGUBRIS SAMA SEKALI
dari nada memohon sampai menggelegar sudah saya coba
jawaban yang saya dengar hanya "terus?" "ntar aja" "kenapa sih?" "iya iya"
saya masih sabar
saya biarkan mereka ribut sendiri
paling-paling nanti saya disalahkan lagi
buat apa membela diri? macam-macam, ah, buang tenaga
saya duduk manis, memberitahu yang telinganya masih sehat
benar saja, ditegur dengan halus
saya coba ingatkan lagi mereka yang keras kepala
"ayo segera siap-siap"
jawabannya masih sama
eh, saya mendapat lontaran kata-kata yang sangat menusuk dan menghina saya
"bukan aku sih pejenya, coba aku, semua kan nurut"
JLEB!
dalam hati saya tersenyum pahit, kenapa kamu kemarin nggak minta peje bagian ini, sayang?
dari situ saya diam
suara saya toh habis setelah ngotot minta anak-anak tertib dan setelah latihan buat talent show
buat apa saya ngotot lagi?
nggak takut nanti ada berita "gadis muka suram ditemukan tewas menggelikan karena pita suara hilang" ?
sadis kan? hindarilah
malam datang
saya ogah-ogahan
evaluasi
saya siap dicerca
ternyata saya jauh dari kata siap
kesalahan seolah dari kami
padahal kami tidak dibekali 'ilmu' itu sebelumnya
mana kami tahu kami harus bagaimana?
saya ingin protes, tapi nyatanya tidak bisa
siapa saya sampai berani protes?
saya berdiam
untung teman-teman saya perhatian
mereka bisa cheer me up
=')
thanks, friends
walopun kalian dulu kelihatan cuek dan nggak peduli aku, aku sekarang nyaman sama kalian
esok hari yang lebih baik
ya
anggap saja
saya sudah malas
tidak ada rapat lagi
tidak ada kerja lagi
tidak ada evaluasi lagi
tidak ada makhluk manis di depan busuk di belakang lagi
jahat sekali kata-kata saya?
biar
mereka belum paham
belum bisa paham hati orang lain
biar mereka paham
biar mereka tahu rasanya
sakit
kalau mereka punya perasaan dan bisa merasakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar